~ MHabibM22 ~ InGin Ku BeRbaGi WaLaU SedIkit Yg ku mLiLiki DaN Saling Nasihat(yaitu)kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.{QS.103:3} MeNcaRi Ilmu,bErbaGi dan SalIng MeNasiHati ~

ShoutMix chat widget

Kamis, 22 Desember 2011

Jibril a.s menggoncang tugu kaum nabi Saleh

Assalamu'alaikum saudara muslimku semua.semoga ridho Allah selalu menyertai kita.Amiin Saya uraikan kembali kisah yangInsya Allah dapat bermanfaat bagi kita semua.
 Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaganya silih berganti dari hadapannya dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya (dari sesuatu bahaya) dengan perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadaNya. (Ar-R'ad 13:11)

Kaum Saleh telah dibinasakan Allah dengan suara jeritan Jibril as. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu. Firman Allah SWT:
"Sesungguhnya kami menimpakan atas mereka suatu suara yang keras mengguntut; maka jadilah mereka seperti rumput-­rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang mempunyai kandang binatang." (Al- Qomar: 31)
Dikisahkan bahawa pada suatu hari Nabi Saleh menyampaikan berita bahawa pada masa itu akan lahir di tengah-tengah mereka seseorang yang menjadi penyebab kehancuran kaum itu.
Maka para pemuka kaum itu mengadakan mesyuarat untuk membahas masalah tersebut. Akhirnya mereka memutuskan, harus memisahkan diri daripada isteri masing-masing, jika ada yang hamil dan melahirkan anak lelaki maka harus dibunuh. Keputusan mereka itu dijalankan.

Salah seorang dari kaum mereka melahirkan seorang anak lelaki, namun mereka tidak sampai hati untuk membunuhnya. Disebabkan keluarga tersebut belum pernah mempunyai anak, anak itu bemarna Qodaron.
Sebanyak sembilan kaum telah membunuh anak lelaki mereka yang lahir. Namun ketika mereka melihat Qodaron telah menjadi seorang pemuda, mereka merasa menyesal kerana telah membunuh anak-anak mereka dahulunya. Kemudian mereka berunding untuk membunuh Nabi Saleh as.

Mereka berkata: "Sebaiknya kita pergi keluar kota dahulu, kemudian kita pulang dengan secara sembunyi, pada saat itu Nabi Saleh kita bunuh. Lalu kita bersumpah dengan nama Allah dengan kerabatnya bahawa kita tidak membunuhnya dan kita tidak tahu sama sekali tentang pembunuhan itu."

Ketika itu umur Qodaron lima belas tahun. Di saat mereka sedang minum arak, mereka juga memerlukan air, sedangkan pada hari itu merupakan giliran unta untuk mendapatkan air, mereka sudah puas mencari air di tempat yang lain, namun tidak mereka temui. Kemudian Qodaron berkata: "Menurut pendapatku, lebih baik kita bunuh sahaja unta Saleh, sebab kita dalam kesukaran air."

Kemudian mereka pun keluar dengan membawa sebilah pedang, mereka bersembunyi di rumput-rumput di bawah kaki gunung. Pada saat giliran unta Saleh ingin minum air, maka dengan segera Qodaron membunuh unta tersebut. Kemudian mereka juga berusaha membunuh anak unta Nabi Saleh, maka anak unta itu pun berlari ke arah gunung, maka dengan kuasa Allah gunung itu terbelah, dan masuklah anak unta itu ke dalamnya.

Ketika Nabi Saleh as mengetahui peristiwa pembunuhan terhadap unta mukjizatnya itu, maka ia berkata kepada kaumnya: "Anda semua boleh duduk di rumah selama tiga hari, setelah itu akan datang seksaan kepada anda. Tanda­tandanya adalah, pada hari pertama muka-muka kamu semua menjadi merah, pada hari kedua menjadi kuning, pada hari ketiga menjadi hitam legam."

Di saat mereka melihat tanda-tanda seperti yang diucapkan oleh Nabi Saleh itu betul, mereka pun berkata: "Mari kita bunuh Nabi Saleh seperti kita membunuh untanya." Mereka kemudiannya menuju ke tempat tinggal Nabi Saleh. Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu. Kemudian Jibril as datang sambil memegang tugu-tugu kota itu lalu digoncangnya dengan sekeras-kerasnya. Akhirnya dia menjerit dengan sekuat-kuatnya sehingga mereka semua mati pada saat itu juga.

Begitu gambaran betapa bahayanya minuman keras yang memabukkan ini. Kerana sebab terbunuhnya unta mukjizat Nabi Saleh disebabkan minuman keras. Fitnah Harut dan Maarut juga kerana minuman keras. Sebab terbunuhnya Nabi Yahya kerana minuman keras. Kaum Nabi Nuh mengganggu Nabi Nuh kerana minuman keras. Pembunuhan terhadap Usman ra juga disebabkan minuman keras. Pembunuhan terhadap Sayyidina Husin juga kerana minuman keras."
Read more »

Selasa, 13 Desember 2011

Tips Mudah dan Khusyuk mengerjakan Sholat Sunah

Assalamu'alaikum. Selamat pagi sahabat semua semoga Allah selalu mencurahkan Rahmat dan Hidayah-Nya pada kita semua dan semoga kita dapat istiqomah di jalan-Nya. Pada kesempatan ini saya tuliskan sebuah tips untuk dapat melaksanakan sholat sunah dengan khusyuk yang pada entri sebelumnya telah saya post Sholat Sunah sebagai penyempurna Sholat Fardhu . Silahkan langsung membacanya ^_^



Tipsnay sebagai berikut :

1.      Ingatlah selalu setiap kali mengerjakan shalat, bisa jadi inilah shalat terakhir kita.
2.      Pahami serta renungkan setiap makna bacaan dan manfaat tiap gerakan shalat.
3.      Hindari setiap gangguan yang menjauhkan diri dari tegsknya shalat:
Ø  Jangan shalat didepan cermin, hiasan warna-warni, ataupun tulisan yang merusak konsentrasi.
Ø  Janan shalat saat hidangan tersedia;
Ø  Jangan shalat dalam rasa kantuk yang berat;
Ø  Jangan shalat seraya menahan hajat untuk buang air kecil atau besar.
4.      Perbanyak zikir dan istighfar. Dosa sering menjadi penghalang untuk beribadah secara maksimal.
5.      Lakukan shalat sunnah sebelum shalat wajib, insya Allah akan menguatkan kecenderungan hati dalam mengerjakan shalat wajib.
6.      Ingatlah shalat kita penuh kekurangan yang harus disempurnakan dengan memperbanyak shalat sunnah.
7.      Baca zikir dan wirid sesudah shalat, insya Allah makin membuat hati tunduk dan dimudahkan dalam mengerjakan shalat berikutnya.
Read more »

Senin, 12 Desember 2011

Sholat Sunah sebagai Penyempurna Sholat Fardhu

Sebelumnya saya mohon maaf kepada para pengunjung,karena telah begitu lama saya vakumkan blog saya ini. Mungkin bukan karena suatu kesibukan hanya suatu hal yang membuat saya beralih minat. mungkin saya akan sedikit share minat saya itu di blog saya yang satunya Kha-Tech..kalo sempat iaa..Hhhe :) Sudah-sudah sebaiknya langsung baca aja apa yang akan saya uraikan pada posting kali ini..

Shalat sendiri memang berkedudukan tinggi dalam dien ini. Pengokoh agama dan amalan penentu,serta pembeda. Inilah ciri khas kitansebagai muslim.
Jabir r.a. meriwayyatkan bahwa Rasulullah SAW. Bersabda, “Perbedaan antara seorang  (Muslim) dengan kemusyrikan, dan kekafiran adalah meninggalkan shalat” (H.R. Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa’i)
                Namun , ada kalanya shalat seseorang penuh dengan kekurangan. Padahal, ibadah ini penentu ibadah lainnya.
Rasulullah SAW. bersabda, “Amalan yang pertamakali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik maka ia beruntung dan selamat (lulus). Sebaliknya jika rusak, maka ia celaka dan merugi” (H.R. At-Tirmidzi).
                Jadi, baiknya shalat berarti baik pula amal yang lain. Sementara jika shalatnya sendiri penuh dengan cacat disana-sini,diwarnai ketidak khusyukan, bagaimana kita bisa membanggakan amal lainnya dan bagaimana shalat kita? Yakin shalat kita tidak cacat?
                Meski demikian, alhamdulillah, Allah sang Maha penyayang memberi solusi.
“Mula-mula amalan manusia yang akan dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Allah berfiman kepada para malaikat sedangkan Dia Maha Mengetahui ­­­­– ‘coba periksa shalat hamba-Ku, apakah ia menyempurnakan atau menguranginya?’ Jika shalatnya sempurna, maka ditulis sempurna baginya dan jika shalatnya kurang, maka Allah berfirman, ‘Periksalah apakahhamba-Ku melaksanakan shalat sunnah?’ Jika ia mengerjakan shalat sunnah, maka Allah berfirman, ‘Sempurnakanlah shalat fardhu hamba-ku dengan shalat sunnahnya.’ Kemudian amalan-amalan lainnya diperlakukan seperti itu” (H.R.at-Tirmidzi).

                Ya, shalat sunnah! Suatu solusi yang ringan, menentramkan seperti konsekuensi medisnya, berpahala,bisa menutupi kekurangan lagi. Sehingga, kita tetep berharap dengan senyum saat amal itu dihitung pada hari penentuan nanti.
                Maka , maari luangkan waktu di tengah kesibukan. Agendakan sesuai split waktu yang kita miliki. Insya Allah sesibuk-sibuknya kita, tetap bisa dikerjakan,asal komitmen dan niat kita lurus. Ridha-Nya dapat, manfaat kesehatan tergenggam erat, kekurangan tertutup rapat!
Read more »

 
Powered by Blogger