~ MHabibM22 ~ InGin Ku BeRbaGi WaLaU SedIkit Yg ku mLiLiki DaN Saling Nasihat(yaitu)kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.{QS.103:3} MeNcaRi Ilmu,bErbaGi dan SalIng MeNasiHati ~

ShoutMix chat widget

Senin, 12 Desember 2011

Sholat Sunah sebagai Penyempurna Sholat Fardhu

Sebelumnya saya mohon maaf kepada para pengunjung,karena telah begitu lama saya vakumkan blog saya ini. Mungkin bukan karena suatu kesibukan hanya suatu hal yang membuat saya beralih minat. mungkin saya akan sedikit share minat saya itu di blog saya yang satunya Kha-Tech..kalo sempat iaa..Hhhe :) Sudah-sudah sebaiknya langsung baca aja apa yang akan saya uraikan pada posting kali ini..

Shalat sendiri memang berkedudukan tinggi dalam dien ini. Pengokoh agama dan amalan penentu,serta pembeda. Inilah ciri khas kitansebagai muslim.
Jabir r.a. meriwayyatkan bahwa Rasulullah SAW. Bersabda, “Perbedaan antara seorang  (Muslim) dengan kemusyrikan, dan kekafiran adalah meninggalkan shalat” (H.R. Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa’i)
                Namun , ada kalanya shalat seseorang penuh dengan kekurangan. Padahal, ibadah ini penentu ibadah lainnya.
Rasulullah SAW. bersabda, “Amalan yang pertamakali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik maka ia beruntung dan selamat (lulus). Sebaliknya jika rusak, maka ia celaka dan merugi” (H.R. At-Tirmidzi).
                Jadi, baiknya shalat berarti baik pula amal yang lain. Sementara jika shalatnya sendiri penuh dengan cacat disana-sini,diwarnai ketidak khusyukan, bagaimana kita bisa membanggakan amal lainnya dan bagaimana shalat kita? Yakin shalat kita tidak cacat?
                Meski demikian, alhamdulillah, Allah sang Maha penyayang memberi solusi.
“Mula-mula amalan manusia yang akan dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Allah berfiman kepada para malaikat sedangkan Dia Maha Mengetahui ­­­­– ‘coba periksa shalat hamba-Ku, apakah ia menyempurnakan atau menguranginya?’ Jika shalatnya sempurna, maka ditulis sempurna baginya dan jika shalatnya kurang, maka Allah berfirman, ‘Periksalah apakahhamba-Ku melaksanakan shalat sunnah?’ Jika ia mengerjakan shalat sunnah, maka Allah berfirman, ‘Sempurnakanlah shalat fardhu hamba-ku dengan shalat sunnahnya.’ Kemudian amalan-amalan lainnya diperlakukan seperti itu” (H.R.at-Tirmidzi).

                Ya, shalat sunnah! Suatu solusi yang ringan, menentramkan seperti konsekuensi medisnya, berpahala,bisa menutupi kekurangan lagi. Sehingga, kita tetep berharap dengan senyum saat amal itu dihitung pada hari penentuan nanti.
                Maka , maari luangkan waktu di tengah kesibukan. Agendakan sesuai split waktu yang kita miliki. Insya Allah sesibuk-sibuknya kita, tetap bisa dikerjakan,asal komitmen dan niat kita lurus. Ridha-Nya dapat, manfaat kesehatan tergenggam erat, kekurangan tertutup rapat!
Read more »

Sabtu, 12 Februari 2011

Tips mengerjakan shalat Dhuha di tengah kesibukan



Sebenarnya ini posting yang cukup singkat, ya karena ini sebagai pelengkap dari Posting “Manfaat Shalat Dhuha secara Medis” jadai bagi yang ingin melaksanakan Ibadah yang begitu bermanfaat ini tidak salah jika lanjut dengan membaca tips Ini. Silahkan
1. Tentukan waktu rehat sesuai jadwal kita pada pagi harinya, kemudian niatkan Dhuha pada waktu itu. Jika tidak ada kerjakan pada awal waktunya.
2. Berwudhulah sebelum berangkat beraktivitas,kesucian diri memudahkan jiwa tunduk dalam ibadah.
3. Jangan memaksa diri mengerjakan dhuha pada waktu utama saat awal-awalnya. Baru setelah stabil, sesuaikan jadwal kita untuk mendapat keutamaan dari ibadah ini.
4. Buat reminder (pengingat) pada HP/Organizer kita, untuk mengerjakan shalat Dhuha.
5. Bergaullah dengan teman-teman yang terbiasa melakukan shalat Dhuha, agar kebiasaan itu juga mendarah daging dalam diri kita.
Tambahan:
He.3x Katanya singkat kog ada Tambahan juga. Untuk waktu utamanya,sering di gambarkan saat anak unta bangkit dari tempat berdiamnya karena mulai kepanasan. Saat terik matahari mulai menyengat , pasir mulai panas, sehingga panasnya dirasakan oleh kaki anak-anak unta. Jika menurut kondisi di indonesia berarti sekitar pukul 10-11, atau lebih dari itu asal hati-hati terhadap waktu haram yang mulai muncul sekitar pukul 11.30 sesuai waktu Zuhurnya.Nah Akhirnya mari kita bersama-sama mengamalkan Ibadah ini dengan rutin,agar pesendian kita aktif bersedekah.
Read more »

Manfaat Shalat Dhuha secara Medis


Kali ini  Saya tulis uraian manfaat-manfaat Shalat Dhuha secara medis,mengapa ? tentu kita sebagai muslim sebaiknya tahu begitu dahsyat manfaat dari Ibadah ini. Baik langsung saja. 
     
Buraidah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Dalam tubuh manusia trdapat 360 persendian, dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya.” Para sahabat bertanya ,”siapa yang sanggup ,wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,”Ludah dalam Masjid yang dipendamnya atau suatu yang disingkirkannya dari jalan. Jika ia tidak mampu, maka dua rakaat Dhuha sudah mencukupinya” (H.R. Ahmad dan Abu Dawud) Waktu shalat inilah yang unik karena waktu ketika tubuh memerlukan energi namun juga harus bersiap menghadang stres yang menempa.
Dr.Ebrahim  Kazim –seorang dokter ,peneliti, serta direktur dari Trinidad  Islamic Academy—menyatakan,”Repeated  and regular movements of the body during prayers improve muscle tone and power, tendon strength,joint flexibility and cardio-vascular reserve.” Gerak teratur dari shalat mengautkan otot besreta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular. Sesuai keterangan Dr.Ebrahim Kazim tentang shalat,”Simultaneously, tension is relieved in the mind due to the spiritual component, assisted  by the secretion of enkephalins, endorphins, dynorphins and others”,shalat Dhuha tidak hanya mempersiapkan  diri menghadapi hari,tapi juga menangkal stres yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari.
Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis  mengeluarkan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini sejenis morfin, termasuk opiat. Efek keduanya tidak lain dari opiat lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol. Jika barang-barang terlarang macam morfin bisa memberi raasa senang –namun kemudian mengakibatkan ketagihan disertai segala efek negatifnya –endorfin dan enkefalin tidak. Ia memberi rasa  bahagia, lega, rileks, secara alami. Menjadikan seseorang tampak lebih optimis, hangat, menyenangkan, serta seolah menebarkan  aura ini kepada lingkungan di sekitarnya. 
Subhanallah.... Maka, shalat Dhuha-lah, peragangan sekaligus pereda stres. Inilah rehat yg tidak skedar rehat. Daripada sekedar duduk-duduk ngobrol, ayo rehat dengan ber-Dhuha. Kemudian, rasakan bedanya! Baca juga “Tips mengerjakan shalat Dhuha di tengah kesibukan”.
Read more »

 
Powered by Blogger